Tim Animasi SMK Kreatif Hasbullah Sabet Juara 2 Lomba Videografi

Khaesar Fatahllah (Kanan) menerima penghargaan langsung dari pihak penyelenggara lomba.

Jombang – Bidang keahlian Animasi SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang berhasil meraih juara dua lomba videografi dalam acara Guidance and Counseling Competition Of Trisula (GUCOUNTRI) 2024 yang dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum Jombang (13/7). Kegiatan tersebut merupakan proses pembinaan talenta bagi peserta didik SMA/MA/Sederajat/Mahapeserta didik dan Guru Bimbingan Konseling (BK) se Jawa Timur.

            Lomba videografi yang diusung oleh tim bidang keahlian Animasi bertemakan tentang dampak bullying atau perundungan di sekolah. Dari bermacam-macam dampak tersebut, tim yang diketua oleh Khaesar Fatahilah memutuskan membuat video pendek dengan judul “Stop Bullying di Sekolah” dengan alur cerita menurunnya motivasi belajar pada korban bully.

            Bullying merupakan masalah serius dan perlu adanya tindak lanjut terutama bagi seorang peserta didik karena dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik dan memberikan efek negatif. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja, berulang dan terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Tindakan bullying pada peserta didik dapat memberikan dampak jangka panjang pada kinerja akademik peserta didik.

“Menurut sumber yang saya baca. Pertama, bullying dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar peserta didik. Ketika peserta didik menjadi korban tindakan bullying, peserta didik akan sering kali merasa cemas, takut, agresif atau terganggu secara emosional. Kedua, bullying dapat menyebabkan penurunan motivasi dalam belajar peserta didik,” kata laki-laki yang juga menjadi ketua OSIS SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut.

Peserta didik yang mengalami bullying mungkin akan kehilangan minat dan semangat untuk belajar, lanjutnya. Peserta didik dapat merasa rendah diri, merasa tidak mampu, atau kehilangan keyakinan dalam kemampuan belajar. Ketiga, bullying dapat mengganggu iklim sekolah yang kondusif untuk belajar. Peserta didik mungkin merasa takut untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas, bertanya kepada guru, atau mencari bantuan akademik.

Dengan demikian, hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan. Penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, di mana bullying tidak dibiarkan dan peserta didik merasa didukung secara emosional. Pelatihan untuk guru dan staf sekolah tentang deteksi dan penanganan bullying juga sangat penting.

Selain itu, penting untuk melibatkan orang tua dan peserta didik dalam upaya program pencegahan dan penanggulangan bullying. Peserta didik yang melihat bahwa orang tua ikut secara aktif terlibat dalam penanggulangan tersebut, peserta didik akan lebih cenderung mendekati orang tua sebagai titik kontak pertama dalam peristiwa bullying.

Dari permasalahan tersebutlah video pendek dengan durasi 2.11 detik dirancang dan dibuat oleh tim dari jurusan animasi dalam mengikuti lomba videografi GUCOUNTRI 2024. Dengan jumlah 10 peserta didik dari jurusan Animasi yang terbagi menjadi Sutradara, penulis alur cerita, kameramen, pemain (aktor), dan editor didapatkan hasil yang memuaskan. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur menjadi bagian dari salah satu tim yang menjuarakan perlombaan tersebut, walaupun banyak kendala seperti minim alat, kekurangan figuran, tempat, waktu dan sebagainya, tapi kita bisa menjuarakan perlombaan ini. Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT. dan juga untuk pihak sekolah. Saya berharap ini dapat menjadi motivasi untuk teman-teman dan adik kelas kami ke depan,” Ujar Khaesar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *