JOMBANG – Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 Nomor 35 tahun 2009 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat atau obat baik yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, yang bersifat alamiah, sintetis atau semisintetis sehingga menimbulkan penurunan kesadaran, halusinasi, dan rasa rangsang. Obat-obat tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda kian meningkat di Indonesia, penyimpangan perilaku anak muda tersebut dapat membahayakan generasi kedepan bangsa ini karena seseorang yang ketergantungan narkoba akan merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
“Berdasarkan data dari yang didapatkan, pada tahun 2023 capaian pengungkapan kasus Narkoba oleh Polda Jatim dan jajarannya sebanyak 1.900 kasus dan tahun 2024 dari Bulan Januari sampai Juni sudah ada 2.600 kasus Narkoba terungkap. Hal ini menunjukkan Jawa Timur menjadi peringkat pertama kasus Narkoba,” ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto pada Kegiatan Road Show Sosialisasi Bahaya Narkoba yang digelar di Gedung Auditorium Universitas Muhammadyah Sidoarjo.
Dalam kegiatan tersebut Kapolda Jatim memberikan 4 poin penting terkait dengan sosialisasi penyalahgunaan narkoba. Pertama adalah Polda Jatim akan berkomitmen penuh untuk memberantas peredaran Narkoba di Jawa Timur, Kedua, peran aktif masyarakat dalam perang melawan Narkoba bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendiri oelh kepolisian, melainkan seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi peredaran Narkoba dengan memberikan informasi kepada kepolisian.
Pria berbadan tegap tersebut melanjutkan, “Ke tiga adalah tentang rehabilitasi dan pemulihan bagi para pengguna Narkoba yang harus dipulihkan. Keterlibatan masyarakat juga perlu dalam membantu mereka yang terjerat Narkoba untuk kembali ke jalur yang benar dengan upaya Restorative Justice. Dan yang ke empat terkait edukasi dan pencegahan terhadap peredaran maupun penyalahgunaan Narkoba, Pendidikan dan pencegahan adalah kunci dalam upaya anti narkoba. Salah satunya dengan melakukan program-program pencegahan seperti road show generasi emas tanpa Narkoba.”
Diikuti 1500 Peserta Didik
Road Show Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba merupakan kegiatan rutin yang diselenggaran oleh Polda Jatim untuk memberikan edukasi terhadap pelajar dan santri khususnya yang ada di wilayah Jawa Timur. Setidaknya lebih kurang 10 kabupaten/kota yang berada di Jawa Timur dengan jumlah 1500 peserta didik dan 500 guru pendamping hadir dalam kegiatan tersebut.
Kali ini SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk mengikuti rangkaian kegiatan Road Show yang di agendakan oleh Polda Jatim tersebut. SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum mengirimkan utusan dua perwakilan pelajar dan satu pendamping guru untuk bergabung bersama pelajar dari berbagai sekolah yang ada di kabupaten Kabupaten/Kota se Jawa Timur guna menghadiri undangan Ditresnarkoba Polda Jatim yang menggelar sosialisasi Penanggulangan, Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Gedung Aula KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu (31/7).
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya Narkoba bagi pelajar yang ada di wilayah hukum Polda Jawa Timur, sekaligus mendorong peran aktif sekolah dalam pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba. Di dalam sosialisasi tersebut narasumber juga menyampaikan bagaimana para bandar membujuk generasi muda untuk terjerumus kedalam jurang peredaran narkoba. Dengan mengetahui cara licik para bandar narkoba ini, diharapkan pelajar dapat melakukan pencegahan dan tidak sampai salah jalan.
Dengan sosialisasi yang sering di gencarkan tersebut, para pelajar dan guru bisa mengetahui cara bagaimana bandar narkoba membujuk dan merayu untuk memakai narkoba. Jadi, stop narkoba tanpa negoisasi apapun karena narkoba tentu bisa menjadi penghalang bagi generasi bangsa untuk bisa bermanfaat.
Setelah mengikuti kegiatan diharapkan utusan SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum ini bisa meneruskan ilmu yang didapat dari para narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi yang disampaikan terkait jenis-jenis narkoba, penyalahgunaan narkoba serta dampaknya, serta upaya pencegahan utamanya di sekolah, harus digaungkan dan dikampanyekan demi mewujudkan SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum bersih dari narkoba (obat-obat terlarang) dan sejenisnya.
Salah satu perwakilan peserta kegiatan Road Show tersebut, Farah Amalia Awalin mengatakan, “Saya cukup senang dengan kegiatan tersebut karena banyak ilmu yang didapatkan dan pengetahuan baru mengenai Narkoba dan jenis-jenisnya. Dengan ini saya akan semakin waspada terhadap peradaran-peredaran Narkoba yang beragam sekali bentuknya.”
Perempuan yang juga sebagai Osis SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum dan Santri tersebut juga menambahkan bahwa dia akan senantiasa menebarkan bahaya Narkoba dikalangan santri-santri yang lainnya. Dengan semboyan ‘Narkoba No, Prestasi Yes’.
Menambahai hal tersebut, Melinda Dwi Aska, yang juga sebagai Osis SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum menuturkan bahwa sebaiknya generasi muda janganlah mencoba menggunakan Narkoba meski hanya sedikit, karena efek yang akan ditimbulkan akan sangat besar. Dirinya juga berpesan agar berhati-hati dalam memilih teman dan segeralah menghindar jika terdapati teman atau orang yang berhubungan dengan Narkoba. Dengan kegiatan itu, diharapkan para pelajar yang ada di SMK Kreatif Hasbullah Bahrul Ulum khususnya dan semua pelajar yang ada di wilayah hukum polda Jatim pada umumnya bisa menjauhi perilaku kenakalan remaja. Apalagi, sampai berurusan dengan narkoba. Selain itu, dengan memiliki pemahaman yang cukup tentang narkoba, diharapkan para peserta didik memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan.