Jombang – Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang merupakan salah satu pondok pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur. Hingga sekarang pondok ini masih eksis di tengah kecenderungan kuat sistem pendidikan formal.
Dengan kultur mandiri, dekat dengan masyarakat, sederhana, dan adaptif, Ponpes yang berada di Tambakberas Kabupaten Jombang ini terus melakukan pengembangan dan perubahan seiring dengan dinamika perkembangan dan tuntutan global, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur kepesantrenan, berpegang pada prinsip al-muhafadhah ‘al al-qadim al-shalih wa al-akhdhu bi al-jadid al-ashlah dengan di bawah sinaran prinsip Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama’ah ala Nahdlatul Ulama (NU).
Ponpes Bahrul Ulum sendiri telah berdiri sejak 1825 masehi dan pada tahun 2024 sudah berusia 199 tahun. Di usia yang hampir dua abad ini Ponpes Bahrul Ulum berkembang pesat, dengan ditandai jumlah santri yang terus bertambah. Selain itu, madrasah dan pondok pesantren di Bahrul Ulum Tambakberas pun semakin bertambah. Tercacat sebanyak lebih kurang 14.000 santri serta hampir 100 pengasuh kiai dan bu nyai yang ada di Pondok Bahrul Ulum dan terdapat 19 lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah. Mulai dari tingkat paud, TK, MI, MTs, MA, dan 3 perguruan tinggi.
Menuju 2 Abad, Senin (21/10), Ponpes Bahrul Ulum menggelar acara peringatan berdirinya pesantren yang dilaksanakan di Gor Serba Guna (GSG) KH. Hasbullah Said. Acara ini dihadiri oleh semua dzuriyah dan pengasuh Asrama di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU). Tampak hadir KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, KH. M. Wafiyul Ahdi, Hj. Mundjidah Wahab, KH. Achmad Hasan Rais Syuriah PCNU Jombang serta ribuan santri, alumni, serta tokoh-tokoh penting dari kalangan pesantren dan masyarakat sekitar serta bapak ibu guru tenaga kependidikan di lingkup Bahrul Ulum.
Pada rangkaian acara 2 Abad ini mengusung tema “Mewariskan Daya Juang, Berkhidmat Membangun Peradaban”, peringatan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan panjang Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang telah berusia dua abad. Acara dimulai dengan penuh khidmat disertai pembacaan istighotsah yang dipimpin oleh KH. Achmad Hasan Rais Syuriah dan pembacaan shalawat bersama dengan ribuan orang yang hadir.
Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU), KH. M. Wafiyul Ahdi, dalam sambutannya mengatakan, “saya sangat bersyukur atas perjalanan panjang Pondok Bahrul Ulum yang telah berkontribusi besar bagi pendidikan dan pengembangan moral bangsa. Alhamdulillah, Pondok Pesantren Bahrul Ulum telah menginjak usia 200 tahun. Ini adalah karunia yang luar biasa dari Allah SWT. Sejak berdirinya, pesantren ini terus menebarkan ilmu dan akhlak mulia kepada santri-santrinya serta masyarakat luas. Perjuangan para pendahulu dalam mendirikan dan mengembangkan pondok ini merupakan warisan besar yang harus kita jaga.”
Dari pada itu, Gus Wafi, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya semangat juang yang diwariskan oleh para pendiri Ponpes Bahrul Ulum untuk terus diteladani dan diimplementasikan dalam konteks zaman sekarang.
“Tema yang diusung saat ini yaitu menggambarkan semangat untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban dunia, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dan tradisi pesantren yang luhur” tutup Gus Wafi dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum (MPPBU), KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, menyoroti perjalanan sejarah panjang Ponpes Bahrul Ulum serta kontribusi besar dari KH. Wahab Hasbullah sebagai pahlawan nasional yang ikut mendirikan NU.
“Pondok Pesantren Bahrul Ulum tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat perjuangan bagi kemerdekaan dan pembentukan peradaban bangsa Indonesia. Para kiai dan santri Bahrul Ulum telah banyak berkontribusi bagi negeri ini. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan tersebut, terutama di tengah tantangan zaman modern yang semakin kompleks,” pungkasnya.
Kiai Hasib, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya pendidikan pesantren dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh. Bahrul Ulum adalah pondasi moral bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam menjaga keutuhan NKRI dan membangun generasi yang berakhlak mulia.
Acara ini menjadi pembuka dari rangkaian peringatan 2 abad Ponpes Bahrul Ulum yang rencananya akan diadakan setiap satu bulan sekali hingga puncaknya nanti pada bulan Juli tahun 2025 mendatang. Berbagai kegiatan mulai dari seminar, pengajian akbar, hingga pertemuan nasional ulama dan santri akan menjadi bagian dari perayaan bersejarah ini.